Alur Seleksi SKD CPNS dari Tahap Pendaftaran hingga Penetapan Kelulusan

Salah satu tahap penting dalam proses ini adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), yang menjadi gerbang awal sebelum melangkah ke Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Mari kita membahas secara mendalam alur Seleksi SKD CPNS, mulai dari proses pendaftaran awal, seleksi administrasi, mekanisme ujian SKD, hingga hasil akhir dan penetapan kelulusan. Penyajian informasi dilakukan secara runtut agar dapat menjadi panduan komprehensif bagi peserta yang sedang mempersiapkan diri.
Tahap Pendaftaran CPNS Melalui Sistem Online
Proses seleksi CPNS dimulai dari pendaftaran berbasis sistem digital yang terpusat melalui portal resmi pemerintah. Peserta wajib membuat akun dan mengunggah data diri secara akurat. Pada tahap ini, setiap detail sangat penting karena kesalahan data dapat berakibat diskualifikasi.
Membuat Akun dan Mengisi Data Diri
Peserta harus mengisi identitas lengkap sesuai dokumen resmi. Kesesuaian antara ijazah, KTP, dan dokumen pendukung sangat menentukan keberhasilan tahap berikutnya. Ketelitian menjadi faktor utama.
Mengunggah Dokumen Persyaratan
Dokumen yang umumnya dibutuhkan antara lain:
-
Ijazah dan transkrip nilai
-
KTP atau identitas diri yang sah
-
Pas foto sesuai ketentuan
-
Dokumen tambahan sesuai formasi, bila diperlukan
Setiap instansi dapat memiliki format dan syarat teknis yang berbeda, sehingga memeriksa pengumuman resmi menjadi langkah yang tidak boleh dilewatkan.
Baca juga: Membangun Pola Belajar SKD yang Efektif untuk Lolos Seleksi CPNS
Tahap Seleksi Administrasi
Setelah dokumen terkirim, proses verifikasi akan dilakukan oleh panitia seleksi. Tahap ini menilai kelengkapan dan keaslian dokumen. Peserta yang tidak memenuhi kriteria administrasi secara otomatis dinyatakan gugur dan tidak dapat lanjut ke tahap berikutnya.
Dalam banyak kasus, kegagalan pada tahap administrasi disebabkan oleh hal-hal sederhana seperti kurangnya tanda tangan, dokumen tidak terbaca, atau salah format unggahan. Oleh karena itu, peserta perlu memastikan dokumen benar sebelum dikirim.

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
Seleksi SKD merupakan tahap yang paling menentukan dalam perjalanan menuju kelulusan CPNS. Ujian ini dilakukan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang menjamin objektivitas dan transparansi penilaian.
Tiga Jenis Tes dalam SKD
SKD terdiri dari tiga subtes utama:
-
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang mengukur pemahaman peserta tentang nasionalisme, integritas, dan ideologi negara.
-
Tes Intelegensia Umum (TIU) yang menilai kemampuan logika, analisis, penalaran numerik, dan kemampuan verbal.
-
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) yang mengevaluasi sikap, perilaku kerja, dan kesesuaian kepribadian dengan karakter ideal ASN.
Sistem Penilaian SKD
Jumlah total soal dalam SKD adalah 110 soal, dengan rincian:
-
30 soal TWK
-
35 soal TIU
-
45 soal TKP
Penilaian TWK dan TIU menggunakan sistem poin 5 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah. Tidak ada pengurangan nilai.
Berbeda dengan keduanya, TKP menggunakan sistem penilaian bertingkat dengan skor 1 hingga 5 pada setiap jawaban. Pada TKP, tidak ada jawaban yang dianggap salah, namun ada pilihan paling tepat yang mencerminkan karakter ASN.
Nilai maksimal SKD adalah 550 poin, tetapi bukan hanya nilai total yang penting. Peserta harus memenuhi nilai ambang batas (passing grade) pada setiap kategori, sehingga tidak cukup hanya mengumpulkan skor tinggi secara keseluruhan.
Baca juga: Memahami Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2026 dan Strategi Lolos Seleksi
Melanjutkan ke Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
Peserta yang berhasil memenuhi passing grade berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). SKB bertujuan menguji kemampuan teknis sesuai formasi jabatan, sehingga sifatnya lebih spesifik.
Bentuk Ujian SKB
Bentuk ujian dalam SKB dapat berupa:
-
Tes tertulis kompetensi teknis
-
Tes praktik atau simulasi kerja
-
Wawancara mendalam
-
Penilaian portofolio kerja
Nilai pada tahap ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penetapan peringkat akhir, terutama pada jabatan fungsional yang membutuhkan keahlian khusus.
Pengumuman Kelulusan Akhir
Penetapan kelulusan akhir dilakukan dengan mempertimbangkan hasil SKD dan SKB serta kuota formasi yang tersedia. Kelulusan bukan sekadar persoalan nilai tertinggi, tetapi kompetisi antar peserta dalam formasi yang sama.
Peserta yang dinyatakan lulus akan melanjutkan pada proses pemberkasan akhir yang meliputi verifikasi kesehatan, penyerahan dokumen final, serta penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP).
Baca juga: Strategi Lulus SKD CPNS untuk Pemula yang Ingin Menghindari Kegagalan
Strategi Meningkatkan Peluang Lolos Seleksi SKD CPNS
Strategi yang tepat dapat meningkatkan peluang peserta dalam menghadapi SKD.
Persiapan Materi Sejak Dini
Menguasai pola soal adalah strategi utama. TWK memerlukan pemahaman kebijakan negara dan sejarah nasional, sedangkan TIU menuntut ketenangan dalam berpikir logis dan matematis. TKP membutuhkan pemahaman situasi dan pengambilan keputusan yang tepat.
Latihan Soal dan Manajemen Waktu
Simulasi ujian berbasis CAT membantu peserta terbiasa dengan ritme waktu ujian. Pembagian waktu yang tepat mencegah kehabisan waktu di akhir sesi.
Mengikuti Informasi Resmi
Informasi yang valid hanya dapat diperoleh melalui situs resmi pemerintah. Peserta tidak disarankan bergantung pada informasi viral tanpa verifikasi.
Seleksi SKD CPNS bukan sekadar ujian pengetahuan, tetapi juga ujian ketelitian, manajemen waktu, ketegasan dalam mengambil keputusan, dan kesiapan mental. Dengan memahami alur seleksi, sistem penilaian, dan strategi belajar yang tepat, peserta dapat mempersiapkan diri dengan lebih matang. Setiap tahap merupakan bagian penting menuju karier sebagai Aparatur Sipil Negara yang profesional dan berintegritas.
Gambar: Canva
Penulis: Irma Alifiatul Desi Wulandari (rma)
Referensi
Website Belajar Bertahap
Website Kalibrr job search


