Cara Lapor dan Solusi dari Kemnaker BSU Gagal Transfer

Sevenstar Indonesia - Kabar gembira pengumuman Bantuan Subsidi Upah (BSU) sering kali diiringi dengan kecemasan, terutama bagi para pekerja yang statusnya dinyatakan lolos namun dananya gagal transfer.
Jika Anda termasuk
salah satu penerima BSU yang mengalami masalah ini, jangan panik! Anda tidak
sendirian. Jutaan pekerja sering menghadapi kendala teknis, terutama terkait
rekening bank atau ketidakcocokan data.
Kini hadir sebagai panduan lengkap dan solusi resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Kami akan mengupas tuntas apa saja penyebab BSU gagal transfer, dan yang paling penting, bagaimana langkah konkret yang harus Anda ambil agar bantuan senilai Rp600.000 (atau sesuai nominal tahun berjalan) ini tetap bisa Anda cairkan.
Mengapa BSU Gagal Transfer? Cek 5 Penyebab Utama di Rekening & Data
Dana BSU Anda
kemungkinan besar tertahan karena salah satu dari lima alasan berikut:
- Rekening Bank Sudah Tidak Aktif, Ditutup, atau Diblokir: Sistem transfer BSU otomatis mendeteksi jika rekening Anda telah mati. Rekening bisa nonaktif karena tidak ada transaksi dalam periode tertentu atau karena telah ditutup oleh pemiliknya. Bank Himbara (BRI/BNI/Mandiri) selalu mengimbau penerima untuk segera mengaktifkan kembali rekening yang bermasalah.
- Nama Pemilik Rekening Tidak Cocok: Ini adalah penyebab klasik. Harus ada kesamaan data 100% antara nama di rekening bank, KTP (NIK), dan data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Kesalahan penulisan satu huruf atau perbedaan gelar saja sudah cukup untuk menyebabkan gagal transfer.
- Nomor Rekening Salah Input atau Terdaftar Ganda: Terjadi typo saat pengumpulan data awal sering menjadi pemicunya. Selain itu, jika satu NIK terdeteksi memiliki lebih dari satu nomor rekening penerima BSU, dana bisa tertahan untuk menghindari penyalahgunaan.
- Rekening yang Didaftarkan Bukan Bank Himbara: Penyaluran BSU diprioritaskan cair melalui Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) atau Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk wilayah Aceh. Jika Anda mendaftarkan rekening bank swasta lain, pencairan Anda kemungkinan besar akan dialihkan ke skema Kantor Pos.
- Data NIK atau Tanggal Lahir
Tidak Sinkron dengan Dukcapil: Data NIK tetap diverifikasi silang
dengan data kependudukan Dukcapil. Jika ada ketidaksesuaian, sistem akan
otomatis menolak transfer. Pastikan data di BPJS Ketenagakerjaan Anda
sudah sesuai KTP elektronik terbaru.
Baca Juga: BSU Tak Kunjung Masuk? Ini Solusi Ceknya
Langkah Penting: Solusi
Resmi Kemnaker untuk BSU Gagal Cair
Jika BSU Anda
dipastikan gagal transfer, Kemnaker menyediakan dua opsi utama yang
harus Anda lakukan:
1. Pembaruan Data
Rekening Aktif
Jika masalahnya
adalah rekening nonaktif atau salah input, Anda dianjurkan untuk memperbarui
data melalui portal resmi:
- Akses portal resmi BSU
(misalnya: bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id atau bsu.kemnaker.go.id).
- Login dengan akun
Anda.
- Cari menu "Update Data
Rekening" atau "Perbaikan Data".
- Masukkan nomor rekening baru
(Bank Himbara) yang aktif dan atas nama Anda.
- Konfirmasi dan tunggu proses
verifikasi ulang yang biasanya memakan waktu 2-3 hari kerja.
2. Pencairan Tunai
Melalui Kantor Pos Indonesia
Ini adalah solusi
alternatif resmi (mekanisme switching) yang diterapkan Kemnaker jika
rekening bank Anda memang tidak dapat diperbaiki atau Anda tidak memiliki
rekening Bank Himbara. Dana BSU akan dialihkan dan dapat Anda ambil secara
tunai di Kantor Pos terdekat.

Panduan Praktis: Cara
Cek Status & Ambil BSU di Kantor Pos
Cara Cek Status Terbaru
Anda
Sebelum melapor
atau mengambil tindakan, pastikan status pencairan Anda melalui saluran resmi:
- Situs Kemnaker: Kunjungi bsu.kemnaker.go.id.
Login dan cek status Anda (apakah tertulis "Gagal
Transfer", "Ditetapkan sebagai Penerima BSU", atau
"Tersalurkan").
- Situs/Aplikasi BPJS
Ketenagakerjaan:
Cek melalui website atau Aplikasi JMO Anda.
Pencairan via
Pospay/Kantor Pos
Jika status Anda
dialihkan ke Kantor Pos, ikuti langkah-langkah pencairan tunai berikut:
- Unduh Aplikasi Pospay di smartphone
Anda.
- Buka aplikasi dan pilih menu "Bantuan
Sosial".
- Masukkan NIK dan cek status BSU
Anda di Pospay.
- Jika lolos, Anda akan
mendapatkan QR Code Cekpos Digital.
- Bawa QR Code ini dan dokumen
wajib ke Kantor Pos terdekat.
Dokumen Wajib untuk
Pengambilan Tunai di Kantor Pos
Pastikan Anda
membawa kelengkapan dokumen berikut agar proses pencairan berjalan lancar:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) Asli
dan Fotokopi.
- Kartu Keluarga (KK) Asli dan
Fotokopi.
- Bukti Penerima BSU (yaitu QR
Code dari Pospay, SMS resmi, atau cetakan surat pemberitahuan).
- Kartu BPJS Ketenagakerjaan
(disarankan).
Masalah Lain yang
Membuat BSU Belum Cair (Selain Gagal Transfer)
Selain masalah
rekening, ada beberapa kendala administratif lain yang dapat menunda pencairan
BSU Anda:
- Masih Proses Verifikasi dan Validasi Data: Proses ini memakan waktu. Walaupun lolos dari BPJS, Kemnaker dan Bank Penyalur tetap melakukan validasi akhir sebelum dana ditransfer. Bersabar dan rutin cek status adalah kuncinya.
- Sudah Terdaftar di Program Bansos Lain: Sesuai aturan, penerima BSU tidak boleh menerima Bansos lain dari pemerintah (seperti PKH atau BPNT) di tahun yang sama. Ini menjadi penyebab utama status Anda berubah menjadi "Tidak Memenuhi Syarat".
- Perusahaan Belum Melaporkan Data Pegawai ke SIPP: Jika HRD atau perusahaan lalai memperbarui data ke Sistem Informasi Pekerja Peserta (SIPP) BPJS, data Anda bisa tidak terdeteksi oleh sistem Kemnaker. Segera hubungi HRD untuk konfirmasi pelaporan data.
- Terlambat karena Penyaluran
Dilakukan Bertahap: Meskipun lolos, pencairan dilakukan per
gelombang/tahap. Jadi, belum cair mungkin bukan berarti gagal transfer,
melainkan hanya belum tiba giliran pencairan di gelombang Anda.
Jangan biarkan
masalah gagal transfer menghalangi Anda mendapatkan hak atas Bantuan
Subsidi Upah (BSU). Pemerintah melalui Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan telah
menyediakan solusi dan mekanisme alternatif yang jelas, mulai dari pembaruan
rekening online hingga pencairan tunai melalui Kantor Pos Indonesia.
Kunci suksesnya
adalah bertindak cepat. Segera cek ulang data rekening dan NIK Anda.
Ikuti panduan resmi di atas, dan jika diperlukan, jangan ragu untuk datang
langsung ke Kantor Pos atau BPJS Ketenagakerjaan terdekat. Dengan ketelitian
dan kecepatan Anda dalam menanggapi masalah ini, BSU pasti akan segera Anda
terima.
Penulis: Ika Kurnia Sari - SKARIGA


