Tujuan Digital Marketing untuk Pebisnis Digital & Marketer Pemula
Di tengah pesatnya perkembangan dunia digital, digital marketer dan pebisnis digital tidak hanya dituntut untuk go online, tapi juga mampu bersaing secara strategis. Digital marketing bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Namun, pertanyaannya adalah: apa sebenarnya tujuan utama digital marketing?
Disini akan membahas secara lengkap tujuan digital marketing, baik untuk meningkatkan penjualan maupun membangun branding jangka panjang. Cocok untuk Anda yang baru memulai maupun sedang ingin scale up.
Pengertian Digital Marketing dan Relevansinya di Era Modern
Apa Itu Digital Marketing?
Secara sederhana, digital marketing adalah semua upaya pemasaran yang dilakukan melalui media digital, seperti:
• Website dan blog
• Media sosial (Instagram, TikTok, LinkedIn)
• Email marketing
• Mesin pencari (SEO & SEM)
• Iklan digital seperti Google Ads atau Meta Ads
Digital marketing memungkinkan Anda menjangkau audiens secara luas namun tetap tertarget, dengan biaya yang relatif efisien dibandingkan pemasaran konvensional.
Kenapa Digital Marketing Penting?
• Konsumen lebih aktif mencari informasi secara online
• Dapat menentukan target audiens berdasarkan minat, usia, lokasi, hingga perilaku
• Bisa dimulai dengan anggaran kecil dan ditingkatkan seiring waktu
• Cocok untuk semua skala bisnis, dari UMKM hingga korporasi
Data pendukung: Menurut laporan We Are Social & Hootsuite 2025, rata-rata pengguna internet di Indonesia menghabiskan 7 jam 33 menit per hari di dunia online. Sekitar 75% konsumen juga melakukan pencarian produk sebelum membeli.
Tujuan Digital Marketing untuk Meningkatkan Penjualan
1. Menjangkau Audiens Lebih Luas dengan Efisien
Melalui teknik pemasaran modern seperti ads dan SEO, Anda dapat menyasar pasar yang lebih luas tanpa harus menguras budget:
• Meta Ads menargetkan pengguna berdasarkan ketertarikan
• Google Ads muncul saat konsumen mencari produk Anda
• SEO membuat website Anda mudah ditemukan secara organik
2. Meningkatkan Traffic Berkualitas
Strategi konten seperti blog edukatif dan video produk bisa mengarahkan calon pelanggan potensial ke website atau toko online Anda:
• Gunakan funnel marketing dari awareness hingga conversion
• Optimalkan landing page agar pengunjung melakukan aksi
Tips: Gunakan teknik dari Strategi Landing Page Marketing yang Bikin Konversi Naik, seperti copywriting yang kuat, CTA jelas, dan desain responsif.
3. Meningkatkan Rasio Konversi
• Gunakan email marketing untuk follow up dan repeat order
• Search Engine Marketing (SEM) menargetkan keyword bernilai
• Social media marketing membangun engagement sebelum pembelian
4. Studi Kasus: Brand Lokal yang Sukses
Brand seperti Erigo memanfaatkan Instagram Ads saat kampanye flash sale dan berhasil meningkatkan penjualan hingga 3x lipat dalam satu minggu. Pendekatan visual dan storytelling mereka juga sangat efektif untuk Gen Z.
Tujuan Digital Marketing untuk Membangun Branding yang Kuat
1. Meningkatkan Brand Awareness
Brand yang sering muncul di hadapan audiens lebih mudah diingat:
• Gunakan identitas visual yang konsisten (logo, warna, tone)
• Buat konten storytelling yang relatable dengan target market
Baca juga: Bangun Brand Awareness Kuat Lewat Media Sosial: Strategi Terbaik 2025
2. Membangun Citra dan Persepsi Positif
• Gunakan tone komunikasi yang sesuai (friendly, profesional, edukatif)
• Fast response di media sosial membentuk reputasi layanan yang baik
3. Menciptakan Hubungan Emosional
Melalui konten dan komunitas, Anda bisa menciptakan interaksi yang lebih dalam:
• Live IG, sesi tanya-jawab, atau polling di stories
• User-generated content (UGC) seperti testimoni dan review
4. Studi Kasus: Branding ala Janji Jiwa
Brand kopi Janji Jiwa menggabungkan pendekatan digital (Instagram storytelling) dan offline (booth kekinian) untuk memperkuat identitas brand lokal yang trendi. Hasilnya, mereka menjadi salah satu brand kopi favorit Gen Z.
Hubungan Simbiosis antara Penjualan dan Branding
Branding Mendorong Penjualan
• Brand terpercaya membuat konsumen lebih cepat membeli
• Nilai premium lebih mudah diterima jika brand punya reputasi
Penjualan Menguatkan Branding
• Review positif dan repeat order menciptakan kepercayaan
• Konten social proof seperti testimoni memperkuat identitas brand
Menyeimbangkan Strategi
• Campur strategi hard selling (promo) dan soft selling (edukasi)
• Gunakan retargeting berdasarkan interaksi sebelumnya
Contoh: Tokopedia menjalankan strategi Always-on Marketing yang menggabungkan edukasi, promosi, dan brand awareness secara konsisten.
Rekomendasi Strategi Digital Marketing yang Efektif
Ringkasan Tujuan Strategis
Digital marketing bertujuan ganda:
• Jangka pendek: meningkatkan traffic, leads, dan penjualan
• Jangka panjang: membangun brand yang kuat dan kredibel
Tips Praktis untuk Pebisnis Digital & Marketer Pemula
• Kenali audiens Anda (persona, platform favorit, gaya komunikasi)
• Fokus pada kualitas konten, bukan hanya kuantitas
• Gunakan data-driven strategy: analitik dan pengujian A/B
Pentingnya Evaluasi dan Adaptasi
• Gunakan tools seperti Google Analytics dan Meta Business Suite
• Lakukan audit performa konten dan kampanye setiap bulan
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Tujuan Digital Marketing
Apa perbedaan antara digital marketing untuk penjualan dan branding?
Penjualan fokus pada hasil instan seperti klik dan pembelian, sedangkan branding membangun kepercayaan dan loyalitas jangka panjang. Keduanya saling melengkapi.
Berapa lama biasanya hasil dari strategi digital marketing terlihat?
Tergantung pada jenis strategi. Paid ads bisa menunjukkan hasil dalam hitungan hari, sementara SEO dan branding memerlukan waktu 3–6 bulan untuk hasil signifikan.
Apakah semua bisnis perlu menggunakan semua channel digital?
Tidak. Pilih channel yang paling sesuai dengan audiens dan produk Anda. UMKM bisa fokus pada media sosial dan marketplace, sementara bisnis B2B bisa mulai dari LinkedIn dan email marketing.
Apa contoh alat yang wajib dimiliki digital marketer pemula?
• Google Analytics
• Meta Ads Manager
• Canva (untuk desain konten)
• Mailchimp / Kirim.Email (untuk email marketing)
Waktunya Bertindak Strategis
Sebagai digital marketer pemula atau pebisnis digital yang baru berkembang, Anda tidak harus melakukan segalanya sekaligus. Yang terpenting adalah memahami tujuan utama digital marketing—yaitu membangun kehadiran digital yang berdampak, menghasilkan penjualan, dan membangun brand yang dipercaya.
Gunakan pendekatan bertahap: mulai dari mengenal audiens, memilih channel yang relevan, lalu tingkatkan melalui konten dan evaluasi berkala. Dengan strategi yang matang dan eksekusi yang konsisten, bisnis Anda siap tumbuh di era digital.