Monday, June 2, 2025

5 Aksi Nyata Gen Z Selamatkan Bumi Lewat Gaya Hidup Ramah Lingkungan

5 Aksi Nyata Gen Z Selamatkan Bumi Lewat Gaya Hidup Ramah Lingkungan



Gen Z dan Misi Menyelamatkan Bumi

Gen Z adalah generasi yang lahir di tengah revolusi digital dan krisis iklim global. Mereka tumbuh dengan informasi instan, isu pemanasan global, dan kampanye keberlanjutan yang berseliweran di media sosial. Tak heran, banyak dari mereka yang menjadikan gaya hidup berkelanjutan sebagai bagian dari identitas diri.


Dengan pendekatan yang kreatif, kolaboratif, dan penuh semangat, Gen Z membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Lewat berbagai tips & trik ala Gen Z, mereka menghadirkan aksi nyata untuk menjaga bumi tetap lestari—tanpa harus kehilangan gaya atau eksistensi.



Mengapa Gen Z Berperan Penting dalam Isu Lingkungan

1. Generasi yang Paling Kritis dan Peduli

Survei Deloitte Global 2024 menunjukkan bahwa 70% Gen Z menganggap perubahan iklim sebagai ancaman utama. Mereka aktif menyuarakan keprihatinan, bahkan dalam urusan konsumsi, pendidikan, hingga pilihan karier.


2. Terpapar Isu Lingkungan Sejak Dini

Kebakaran hutan, krisis air, dan bencana alam bukan sekadar berita, tapi kenyataan yang mereka saksikan sejak kecil. Ditambah lagi, akses luas ke informasi membuat mereka lebih sadar akan dampak gaya hidup konsumtif.


3. Nilai Green dalam Karier dan Gaya Hidup

Banyak Gen Z menolak bekerja di perusahaan yang tidak punya nilai keberlanjutan. Mereka mendukung brand yang eco-conscious dan rela membayar lebih demi produk yang ramah lingkungan.



5 Aksi Nyata Gen Z dalam Gaya Hidup Ramah Lingkungan

1. Kurangi Sampah Plastik dari Hal Kecil

• Bawa botol minum sendiri ke kampus atau kantor

• Gunakan tas belanja kain alih-alih kantong plastik

• Hindari produk sekali pakai seperti sedotan plastik dan kemasan makanan instan

• Edukasi lewat konten DIY ecobrick atau tutorial “zero waste kit” di TikTok


Tahukah kamu? Menurut UNEP, sekitar 11 juta ton plastik masuk ke laut setiap tahun.


2. Dukung Konsumsi Berkelanjutan dan Brand Lokal

• Belanja di bulk store tanpa kemasan

• Gunakan sabun batang, shampoo bar, dan produk personal care lokal tanpa plastik

• Pilih makanan dari petani lokal dan bisnis kecil yang menerapkan green supply chain

• Sage and Bungalow (produk mandi & perawatan tubuh)

• Luk Lip Care (lipstik vegan lokal)

• Sejauh Mata Memandang (fashion slow & berkelanjutan)


3. Kurangi Fast Fashion dengan Gaya Sendiri

• Thrifting alias belanja baju bekas kini jadi tren Gen Z

• Kreasikan gaya lewat mix & match baju lama, upcycling, atau swap outfit dengan teman

• Review outfit thrift-an di Instagram Reels untuk inspirasi followers


Fun fact: Industri fashion menyumbang 10% emisi karbon global, lebih tinggi dari penerbangan dan pelayaran gabungan.


4. Hidup Hemat Energi, Hemat Emisi

• Matikan lampu saat tidak digunakan

• Cabut charger dan perangkat elektronik

• Gunakan transportasi umum, bersepeda, atau jalan kaki

• Gunakan browser Ecosia yang menanam pohon setiap kali kamu browsing


Tips & trik ala Gen Z: Review aplikasi seperti JouleBug, Capture, atau Oroeco untuk bantu pantau jejak karbonmu!


Sevenstar Indonesia


5. Jadikan Media Sosial sebagai Wadah Aktivisme Digital

a. Edukasi Lewat Konten Kreatif

Gunakan kekuatan konten singkat untuk menyampaikan pesan besar. TikTok, Instagram, dan YouTube Shorts bisa jadi media yang kuat untuk menyebarkan tips gaya hidup berkelanjutan.


b. Dukung Kampanye dan Challenge

Gabung gerakan seperti:

• #TrashTagChallenge

• #PlasticFreeJuly

• Tanda tangan petisi digital di Change.org atau Avaaz


c. Bangun Personal Branding Sebagai Green Influencer

• Review produk eco-friendly

• Ceritakan perjuangan “zero waste journey”-mu

• Kolaborasi dengan komunitas atau brand ramah lingkungan


Inspirasi: Greta Thunberg, Helga Angelina (Burgreens), atau Nashwa Zahira dari Youthtopia


Remaja Gen Z membawa tumbler dan tote bag di taman sebagai simbol gaya hidup ramah lingkungan

 

Pilihan Gaya Hidup & Karier Pro-Lingkungan untuk Gen Z

Studi dan Karier Hijau

• Renewable Energy Engineer

• Green Architect

• Konsultan Sustainability

• Digital Campaigner untuk NGO lingkungan


Gaya Hidup Low-Waste

• Bawa kotak makan dan sendok sendiri

• Kurangi streaming berlebihan yang menyedot energi server

• Terapkan digital decluttering untuk jejak karbon digital


Dukung Brand Lokal Berkelanjutan

• Pilih brand yang transparan soal proses produksinya

• Cek label, bahan, dan sertifikasi (misalnya GOTS atau FSC)


Brand seperti Tanen (tas handmade dari limbah kulit), Nona (menstrual cup lokal), atau SukkhaCitta (fashion etis dari desa) jadi bukti bahwa kamu bisa stylish sekaligus peduli bumi.


Baca juga: Rekomendasi Brand Lokal Eco-Friendly yang Disukai Gen Z


Bergerak Bersama: Komunitas & Kolaborasi Gen Z

Gabung Komunitas Lingkungan

• Bye Bye Plastic Bags

• Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik

• Urban Farming Collective di kota besar


Ajak Teman Ikut Aksi Nyata

• Bersih-bersih pantai atau sungai

• Tanam pohon bersama sekolah atau kantor

• Adakan garage sale komunitas atau “Swap Market” untuk tukar barang bekas


Kolaborasi dengan Startup Hijau

• Magang atau kerja di startup seperti:

o Rebricks (olah sampah plastik jadi paving block)

o Koinpack (kemasan isi ulang sirkular)

o Ecosia (search engine pro-lingkungan)


Data menarik: Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah komunitas lingkungan aktif di Indonesia meningkat 30% dalam 5 tahun terakhir, didominasi anak muda.”



FAQ Seputar Gaya Hidup Ramah Lingkungan ala Gen Z

1. Apa tips & trik ala Gen Z yang paling mudah untuk mulai gaya hidup hijau?

 Mulailah dengan membawa botol minum sendiri, belanja baju thrift, dan edukasi diri soal isu lingkungan lewat akun media sosial terpercaya.


2. Apakah mendukung brand lokal eco-friendly benar-benar berpengaruh?

 Ya! Brand lokal lebih mudah dilacak transparansinya, punya jejak karbon lebih rendah, dan mendukung ekonomi komunitas.


3. Apa aplikasi yang bisa bantu hidup lebih ramah lingkungan?

 Beberapa rekomendasi: JouleBug, Capture, Oroeco, dan Ecosia. Kamu juga bisa coba Habitica untuk membentuk rutinitas hijau.


4. Bagaimana jika tidak punya banyak waktu ikut komunitas lingkungan?

 Kamu tetap bisa berkontribusi dengan menyebarkan informasi, ikut challenge digital, atau berdonasi ke inisiatif lingkungan terpercaya.



Gen Z, Agen Perubahan yang Dibutuhkan Bumi

Menjadi bagian dari solusi tidak selalu butuh langkah besar. Justru, kekuatan Gen Z terletak pada konsistensi kecil yang viral. Lewat tips & trik ala Gen Z—dari pilihan gaya, cara belanja, hingga konten sosial—kamu bisa berkontribusi menyelamatkan bumi dengan caramu sendiri.


Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *