Apa Itu Kurikulum Pendidikan Dasar dan Mengapa Harus Kamu Ketahui

 

Pernahkah kamu melihat buku pelajaran anak atau keponakanmu dan bertanya-tanya, "mengapa mereka belajar materi ini?" atau "apa sebenarnya tujuan dari semua tugas ini?". Pertanyaan-pertanyaan itu sangat wajar, dan jawabannya terletak pada satu kata kunci: kurikulum.

Bagi banyak orang tua dan wali murid, istilah "kurikulum" mungkin terdengar rumit dan teknis, sesuatu yang menjadi urusan para guru dan pembuat kebijakan. Padahal, memahami dasar-dasar kurikulum pendidikan dasar adalah salah satu kunci terpenting untuk mendukung perjalanan belajar anak secara maksimal. Yuk, kita bedah bersama apa itu kurikulum dan mengapa kamu perlu mengetahuinya.

Apa Sebenarnya Kurikulum Itu?

Secara sederhana, bayangkan kurikulum sebagai sebuah peta perjalanan belajar. Peta ini tidak hanya menunjukkan daftar "kota" atau mata pelajaran yang akan dikunjungi (seperti Matematika, Bahasa Indonesia, atau IPA), tetapi juga merinci:

  • Tujuan: Kemampuan apa yang diharapkan dimiliki anak setelah menyelesaikan perjalanan di tingkat tertentu.
  • Materi: Konten atau topik apa saja yang akan dipelajari untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Metode: Bagaimana cara guru akan menyampaikan materi agar mudah dipahami, misalnya melalui diskusi, proyek, atau eksperimen.
  • Evaluasi: Bagaimana kemajuan belajar anak akan diukur, apakah melalui ujian, tugas, atau penilaian portofolio.

Di Indonesia saat ini, kita mengenal Kurikulum Merdeka, yang menekankan pada pengembangan karakter (seperti Profil Pelajar Pancasila), pembelajaran yang lebih mendalam pada materi esensial, dan memberikan fleksibilitas bagi guru untuk mengajar sesuai kebutuhan siswa.

Mengapa Kamu Wajib Tahu Soal Kurikulum?

Mengetahui "peta perjalanan" ini memberikanmu banyak keuntungan sebagai pendamping utama anak dalam pendidikan. Berikut beberapa alasannya:

  1. Menjadi Mitra Guru yang Efektif Saat kamu paham apa yang sedang dipelajari anak di sekolah, kamu bisa menjadi mitra terbaik bagi guru. Kamu bisa menyambungkan pembelajaran di rumah dengan di sekolah. Misalnya, jika anak sedang belajar tentang ekosistem, kamu bisa mengajaknya ke taman atau kebun sambil berdiskusi ringan tentang topik tersebut.
  2. Memahami Arah dan Proses Belajar Anak Kamu tidak akan lagi bingung melihat anak mengerjakan tugas yang "aneh" atau berbeda dari zamanmu sekolah dulu. Dengan memahami kurikulum, kamu tahu bahwa setiap aktivitas memiliki tujuan. Ini membantumu menghargai proses belajar anak dan tidak hanya fokus pada hasil akhir berupa nilai.
  3. Mengidentifikasi Kebutuhan Anak Lebih Dini Jika kamu tahu target pencapaian di tingkat tertentu, kamu akan lebih mudah mengenali jika anak mengalami kesulitan atau justru menunjukkan bakat luar biasa. Informasi ini sangat berharga saat kamu berdiskusi dengan guru untuk mencari solusi atau program pengayaan yang tepat.
  4. Meningkatkan Kualitas Diskusi dengan Pihak Sekolah Dalam pertemuan orang tua, kamu bisa mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik dan relevan, tidak hanya sekadar "bagaimana nilai anak saya?". Kamu bisa bertanya, "Bagaimana sekolah menerapkan proyek penguatan profil pelajar Pancasila untuk kelas anak saya?" atau "Dukungan apa yang bisa saya berikan di rumah untuk materi A?".

Pada intinya, mengetahui kurikulum memberdayakan kamu untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pemain aktif dalam tim pendukung kesuksesan pendidikan anak. 

FAQ

Tanya: Kurikulum apa yang digunakan di Indonesia saat ini?

Jawab: Saat ini, kurikulum nasional yang diimplementasikan secara bertahap adalah Kurikulum Merdeka. Namun, beberapa sekolah mungkin masih dalam masa transisi, jadi cara terbaik adalah menanyakannya langsung ke sekolah anakmu.

Tanya: Di mana saya bisa mendapatkan informasi resmi tentang kurikulum? 

Jawab: Kamu bisa memulainya dari website sekolah anakmu. Untuk informasi nasional, kamu bisa mengunjungi situs resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Bertanya langsung kepada guru kelas atau wali kelas juga merupakan langkah yang sangat baik.

Tanya: Apakah semua sekolah menerapkan kurikulum dengan cara yang sama persis?

Jawab: Tidak. Kurikulum nasional memberikan kerangka acuan, namun setiap sekolah dan guru memiliki fleksibilitas untuk mengembangkannya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa di sekolah tersebut. Inilah mengapa cara mengajar di satu sekolah bisa berbeda dengan sekolah lain.

Tanya: Bagaimana jika saya merasa tidak cocok dengan metode belajar yang diterapkan?

Jawab: Langkah pertama adalah berkomunikasi secara terbuka dan sopan dengan guru atau pihak sekolah. Sampaikan kekhawatiranmu dan tanyakan alasan di balik metode tersebut. Sering kali, diskusi yang baik dapat membuka pemahaman baru dan menemukan solusi bersama.

Tanya: Saya tidak pandai di semua mata pelajaran, bagaimana saya bisa membantu anak belajar sesuai kurikulum?

Jawab: Peran terpentingmu adalah menciptakan lingkungan yang positif untuk belajar, menunjukkan antusiasme, menyediakan fasilitas sebisanya, dan memastikan anak memiliki waktu belajar yang cukup. Dukungan moral dan semangat adalah bantuan yang tak ternilai.

 

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *