Daftar PTN yang Wajib Menggunakan Nilai TKA dalam Seleksi

Daftar PTN yang Wajib Menggunakan Nilai TKA dalam Seleksi

Sevenstar Indonesia Penerapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai instrumen pengukuran capaian murid di Kurikulum Merdeka telah memunculkan perdebatan dan pertanyaan krusial di kalangan calon mahasiswa.

Isu utama yang seringkali muncul adalah: apakah semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia wajib menggunakan nilai TKA dalam skema seleksi masuk, terutama pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Mandiri?

Berdasarkan penjelasan resmi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), kewajiban penggunaan nilai TKA ini berada pada ranah fleksibilitas dan otonomi perguruan tinggi.

Meskipun nilai TKA tidak bersifat mandatory di setiap tahapan seleksi secara nasional, faktanya, sejumlah PTN terkemuka telah mengumumkan komitmen kuat mereka untuk menjadikan nilai TKA sebagai faktor penentu yang signifikan.

Hal ini dilakukan demi menjaring calon mahasiswa dengan kompetensi akademik yang terukur dan terstandar secara nasional. Lantas, PTN mana saja yang secara de facto mewajibkan nilai TKA, dan bagaimana otoritas kampus menentukan bobot nilai tersebut dalam keputusan kelulusan?


Penjelasan Resmi Kemendikdasmen tentang Kewajiban TKA

Sejak awal dirumuskan, TKA ditempatkan sebagai bagian integral dari ekosistem pembelajaran dan asesmen Kurikulum Merdeka. Namun, dalam konteks seleksi masuk PTN, Kemendikdasmen memberikan garis batas yang jelas antara mekanisme seleksi nasional (SNBP dan SNBT) dengan otonomi yang dimiliki oleh kampus.

TKA dalam Skema SNBP dan SNBT

Dalam skema seleksi nasional yang terpusat, yakni SNBP (berbasis rapor dan portofolio) dan SNBT (berbasis Tes Skolastik), nilai TKA memiliki peran yang berbeda:

  1. SNBT: Nilai TKA tidak digunakan sebagai komponen utama. SNBT tetap fokus pada pengukuran Tes Skolastik (kemampuan kognitif, penalaran matematika, literasi Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris) untuk mengukur potensi kognitif secara universal.
  2. SNBP: PTN diberikan kewenangan penuh untuk menambahkan komponen lain selain nilai rapor. Di sinilah nilai TKA masuk. PTN dapat menentukan nilai TKA sebagai komponen akademik tambahan yang memiliki bobot hingga 20-30% dari total penilaian. Bagi calon mahasiswa yang mendaftar ke PTN dengan kebijakan ini, nilai TKA menjadi syarat de facto yang wajib dilampirkan jika ingin bersaing secara optimal.

Adapun pada Jalur Mandiri, kebijakan penggunaan TKA menjadi semakin dominan dan eksplisit. Otoritas kampus diberikan hak untuk menetapkan TKA sebagai syarat wajib mutlak atau menjadikannya tes masuk utama menggantikan ujian mandiri yang selama ini diselenggarakan secara internal.


Daftar PTN yang Wajib Menggunakan Nilai TKA dalam Seleksi

Daftar PTN yang Kuat Menggunakan Nilai TKA di Jalur Mandiri

Meskipun daftar resmi PTN yang 100% wajib menggunakan TKA sebagai satu-satunya instrumen mungkin belum final hingga pengumuman resmi dari masing-masing kampus, tren kebijakan menunjukkan bahwa PTN dengan akreditasi A unggul, yang dikenal sebagai “The Big Four” atau “Leading Universities,” cenderung akan mengadopsi nilai TKA sebagai filter utama, terutama dalam jalur mandiri dan penentuan bobot di SNBP.

Berikut adalah daftar PTN yang diprediksi kuat akan menjadikan nilai TKA sebagai syarat krusial:

  • Universitas Indonesia (UI): Diprediksi akan menggunakan TKA sebagai komponen substansial, khususnya pada Jalur Mandiri (SIMAK UI), sebagai pengganti atau pelengkap ujian akademik internal.
  • Universitas Gadjah Mada (UGM): Berkemungkinan besar mengintegrasikan nilai TKA dalam seleksi jalur prestasi atau Utul (Ujian Tulis) Mandiri mereka, sejalan dengan komitmen Kemendikdasmen untuk standarisasi.
  • Institut Teknologi Bandung (ITB): Sesuai fokusnya pada keilmuan eksakta dan teknik, ITB diperkirakan akan memberikan bobot yang sangat tinggi pada nilai TKA untuk mata pelajaran Sains dan Matematika di jalur mandiri.
  • Universitas Airlangga (UNAIR): UNAIR, bersama dengan PTN kuat lainnya di wilayah Timur, juga diperkirakan akan menerapkan nilai TKA sebagai komponen penilaian penting di Jalur Mandiri.
  • PTN Wilayah (Universitas Brawijaya, UNDIP, IPB): PTN di luar Jawa Barat dan Jakarta juga telah menunjukkan minat besar dalam memanfaatkan hasil TKA untuk mengukur kesiapan akademik, terutama untuk penerimaan di program studi favorit dan passing grade tinggi.

Bobot Nilai TKA: Fleksibilitas di Tangan Otoritas Kampus

Kebijakan paling menarik dari TKA adalah fleksibilitas bobotnya. Tidak ada ketentuan seragam bahwa nilai TKA harus berbobot X persen. Hal ini secara eksplisit dijelaskan oleh otoritas Kemendikdasmen bahwa bobot TKA akan sepenuhnya ditentukan oleh Rektorat Perguruan Tinggi masing-masing.

1. Variasi Program Studi

Program studi Teknik di ITB mungkin memberikan bobot 30% untuk TKA Matematika/Fisika, sementara program studi Ilmu Komunikasi di UI mungkin memberikan bobot 15% untuk TKA Bahasa Inggris/Sosiologi.

2. Bobot Minimal dan Maksimal

Beberapa PTN mungkin menetapkan nilai TKA hanya sebagai syarat minimal untuk dipertimbangkan (misalnya, skor minimal 500), sementara PTN lain akan menjadikannya nilai maksimal yang menentukan peringkat tertinggi.

Keterkaitan dengan Mata Pelajaran

Otoritas kampus akan lebih cerdas menghubungkan hasil TKA yang relevan dengan kebutuhan program studi. Nilai TKA yang dipertimbangkan adalah nilai yang paling relevan dengan rumpun ilmu yang diminati oleh calon mahasiswa.


Implikasi Kebijakan TKA Bagi Calon Mahasiswa

Dengan adanya otonomi PTN ini, nilai TKA secara de facto berubah fungsi dari sekadar "asesmen sekolah" menjadi "portofolio akademik nasional" yang sangat berharga. Bagi calon mahasiswa, nilai TKA yang unggul adalah investasi terbesar, terlepas dari jalur seleksi mana yang akhirnya mereka pilih.


Sevenstar Indonesia

Mengapa Harus Berpartisipasi dan Mendapatkan Skor Terbaik?

  • Peluang SNBP: Nilai TKA yang bagus memastikan kamu memenuhi kriteria tambahan yang ditetapkan oleh PTN impianmu di jalur SNBP. Tanpa nilai TKA yang memadai, berkas pendaftaran SNBP kamu di PTN tertentu berisiko dianggap kurang kompetitif.
  • Cadangan Jalur Mandiri: Jika kamu tidak lolos di SNBP atau SNBT, nilai TKA yang sudah ada dapat langsung digunakan untuk mendaftar di Jalur Mandiri hampir semua PTN leading tanpa perlu mengikuti ujian tulis yang terpisah (dengan asumsi PTN tersebut mengadopsi TKA sebagai pengganti ujian tulis).
  • Pengukuran Kesiapan: Nilai TKA memberikan data riil tentang kesiapanmu dalam mata pelajaran yang teruji, menjadi bekal berharga untuk perkuliahan di semester awal.

Kebijakan Kemendikdasmen tentang TKA jelas mengarah pada standarisasi pengukuran kompetensi akademik secara nasional. Walaupun bersifat opsional dalam bingkai kebijakan pusat, nilai TKA telah menjadi kebutuhan esensial bagi calon mahasiswa yang mengincar kursi di PTN top tier melalui jalur non-SNBT.

Siswa diimbau untuk tidak menyepelekan TKA, melainkan menjadikannya sebagai kesempatan untuk membangun portofolio akademik yang kuat dan fleksibel, membuka lebih banyak pintu masuk ke Perguruan Tinggi impian mereka.

Penulis: Ika Kurnia Sari - SKARIGA

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *