Doa Sebelum Tes Kemampuan Akademik (TKA) Agar Pikiran Jernih dan Hasil Optimal

Doa Sebelum Tes Kemampuan Akademik Agar Pikiran Jernih dan Hasil Optimal

Perubahan sistem evaluasi pendidikan di Indonesia telah membawa cara baru dalam menilai kemampuan siswa. Setelah Ujian Nasional (UN) dihapus pada tahun 2021, pemerintah melalui kebijakan Merdeka Belajar memperkenalkan sistem asesmen baru yang lebih menekankan pada pemahaman, penalaran, serta kemampuan akademik secara utuh. Salah satu bentuk asesmen tersebut adalah Tes Kemampuan Akademik (TKA).


TKA tidak lagi menjadi penentu kelulusan, tetapi berperan sebagai alat ukur objektif untuk mengetahui kesiapan siswa dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Hasilnya bisa menjadi pertimbangan dalam seleksi perguruan tinggi maupun pendaftaran akademik lainnya. Karena sifatnya sangat strategis, persiapan menghadapi TKA memerlukan pendekatan menyeluruh: mental, akademik, dan spiritual.


Di antara bentuk persiapan yang kerap dianggap sederhana tetapi memiliki pengaruh besar adalah membaca doa sebelum TKA. Doa bukan hanya permohonan, tetapi juga sarana menenangkan diri, menata hati, dan memusatkan perhatian. Pikiran yang tenang terbukti berperan besar dalam meningkatkan konsentrasi saat ujian.



Memahami Kedudukan TKA dalam Sistem Pendidikan Saat Ini

Sebelum membahas doa, penting memahami konteks TKA dalam sistem pendidikan nasional.

Ujian Nasional Dihapus

Sejak 2021, UN tidak lagi digunakan sebagai syarat kelulusan. Kelulusan siswa kini ditentukan sepenuhnya oleh sekolah melalui evaluasi portofolio, proyek, ujian sekolah, dan penilaian internal.

Peran TKA sebagai Asesmen Standar

TKA dikembangkan sebagai asesmen untuk mengukur capaian akademik yang selaras dengan kurikulum. Fokusnya ada pada kemampuan berpikir, bukan hafalan semata.

TKA Tidak Menentukan Kelulusan

Walaupun penting, hasil TKA tidak menjadi penentu lulus atau tidaknya seorang siswa. Namun, nilainya dapat menjadi pertimbangan seleksi masuk perguruan tinggi, termasuk dalam jalur SNBP dan seleksi mandiri kampus.

Jadwal Pelaksanaan TKA

TKA 2025 dijadwalkan berlangsung pada dua gelombang, antara 3–6 November, dengan gelombang tambahan untuk siswa Paket C dan PKPPS. Informasi teknis biasanya diperbarui setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan.


Baca juga: Cara Mengukur Peluang Lolos SNBT dengan Analisis Kompetitor dan Strategi Nilai UTBK

 

Persiapan Menghadapi TKA Tidak Bisa Instan

Salah satu kesalahan umum dalam menghadapi ujian adalah belajar mendadak. TKA memerlukan persiapan bertahap, termasuk:

1. Disiplin Latihan Soal

Penguasaan soal sering datang dari kebiasaan memahami pola, bukan menghafal jawaban.

2. Manajemen Waktu Belajar

Belajar teratur dengan ritme yang konsisten lebih efektif dibanding maraton belajar semalam.

3. Pemeliharaan Kesehatan Mental dan Fisik

Rasa cemas yang berlebihan dapat menghambat kemampuan berpikir jernih. Kondisi tubuh yang letih juga menurunkan fokus.

4. Dukungan Lingkungan

Motivasi dari guru, keluarga, dan teman menjadi faktor pendukung penting dalam memelihara semangat belajar.


siswa mengerjakan tes kemampuan akademik


Doa Sebelum TKA yang Diajarkan Para Ulama dan Pendidik

Sebelum memulai ujian, terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca sebagai bentuk permohonan kelancaran dan kemudahan dalam memahami soal:

رَبِّ يَسِّرْ وَأَعِنْ وَلَا تُعَسِّرْ
Rabbī yassir wa a‘in walā tu‘assir.

Artinya:
“Ya Tuhanku, mudahkanlah, tolonglah aku, dan jangan Engkau persulit.”

Doa ini memiliki makna yang sangat dalam. Ia mengajarkan manusia untuk tetap berusaha, tetapi juga menerima bahwa pemahaman dan hasil akhir datang dari pertolongan Tuhan.


Makna Spiritualitas dalam Menghadapi TKA

Doa bukan pengganti usaha. Ia adalah penyempurna. Belajar tanpa doa bisa menimbulkan kecemasan. Doa tanpa usaha akan membuat seseorang tidak siap menghadapi ujian. Keduanya perlu berjalan bersamaan.



Mengapa Doa Dapat Meningkatkan Konsentrasi Saat Ujian

Penelitian psikologi pendidikan menunjukkan bahwa kondisi mental yang tenang dapat meningkatkan kemampuan analisis. Ketika seseorang berdoa, tubuh menurunkan hormon stres, memperlancar aliran oksigen ke otak, dan membuat ingatan lebih stabil.

Doa Memberikan Efek:

  • Menjaga fokus

  • Mengurangi rasa takut gagal

  • Memperkuat keyakinan diri

  • Membantu siswa menyerap informasi dengan lebih baik

Dengan kata lain, doa adalah persiapan mental yang penting dalam menghadapi ujian akademik pada era baru asesmen pendidikan saat ini.


Baca juga: Mengenal Jurusan Kuliah dengan Peluang Kerja dan Karier Stabil di Era Industri Modern

 

Cara Mengombinasikan Ikhtiar Belajar dan Doa

Persiapan ideal menghadapi TKA mencakup tiga aspek:

1. Usaha Akademik

Latihan soal, pemahaman konsep, diskusi, dan pembelajaran aktif.

2. Kesiapan Mental

Tidur cukup, pola makan sehat, dan menjaga lingkungan belajar yang kondusif.

3. Ketenangan Spiritual

Ritual sederhana seperti doa, dzikir, atau membaca ayat-ayat pendek sebelum belajar dan ujian.

Jika ketiganya berjalan seimbang, potensi siswa dapat keluar secara optimal.



Panduan Praktis Melaksanakan Doa Sebelum TKA

Berikut langkah sederhana yang dapat diterapkan sebelum memasuki ruang ujian:

  1. Ambil waktu hening sekitar satu menit sebelum ujian dimulai.
  2. Atur napas perlahan dan fokuskan pikiran.
  3. Ucapkan doa dengan penuh keyakinan.
  4. Mulai membaca soal secara cermat, tidak terburu-buru.
  5. Jika ada soal sulit, tinggalkan dulu dan kembali setelah soal lainnya selesai.

Poin kunci dalam ujian bukan hanya kemampuan menjawab, tetapi juga strategi mengelola waktu dan emosi.


Sevenstar Indonesia


Menghadapi Tes Kemampuan Akademik memerlukan persiapan yang matang dan seimbang antara usaha dan doa. Sistem pendidikan yang berubah menuntut siswa untuk lebih adaptif, mandiri, dan mampu berpikir kritis. Namun di tengah segala kesibukan belajar dan latihan soal, doa tetap menjadi fondasi ketenangan dan kejernihan pikiran.


Membaca Doa Sebelum TKA bukan hanya tentang tradisi, tetapi tentang kesadaran bahwa ilmu tidak hanya diukur melalui kemampuan intelektual, melainkan juga melalui kesiapan hati. Dengan usaha yang konsisten, dukungan keluarga dan guru, serta doa yang tulus, hasil yang optimal bukan lagi sekadar harapan melainkan peluang besar yang nyata.


Penulis: Irma Alifiatul Desi Wulandari (rma) 


Referensi:

NU Online

Laman Pusat Asesmen Pendidikan

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *