BSU untuk Guru dan Tenaga Honorer Apakah Masih Berlanjut?

Dukungan Pemerintah Kembali Hadir di Tengah Ketidakpastian

Kabar baik datang untuk para guru dan tenaga kependidikan non-ASN di tahun 2025. Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan mereka yang masih berstatus honorer. Penyaluran BSU tahap pertama akan dimulai pertengahan Juli 2025 dan berlangsung secara bertahap hingga akhir Agustus.

Program ini menyasar lebih dari 700 ribu guru honorer yang tersebar di sekolah negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Melalui skema bantuan ini, pemerintah berharap dapat membantu mengurangi beban ekonomi para pendidik yang selama ini tetap setia mengabdi di tengah keterbatasan.

Kapan BSU Mulai Dicairkan?

Jadwal Penyaluran Bertahap Mulai Pertengahan Juli

Menurut keterangan resmi dari Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek, BSU tahun ini akan mulai dicairkan pertengahan Juli dan ditargetkan rampung pada akhir Agustus 2025.

Besaran bantuan yang diberikan adalah Rp1.000.000 per penerima untuk setiap tahap, dengan penyaluran dilakukan melalui bank-bank milik negara (Himbara): BRI, BNI, Mandiri, dan lainnya sesuai rekening yang terdaftar.

 

Siapa Saja yang Bisa Menerima BSU 2025?

Kriteria Penerima Bantuan Subsidi Upah Tahun Ini

Berikut beberapa syarat penerima BSU 2025 yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbudristek:

• Guru dan tenaga kependidikan non-PNS di sekolah negeri maupun swasta.
• Terdaftar aktif di Dapodik hingga Juni 2025.
• Tidak sedang menerima bantuan serupa seperti Kartu Prakerja, BLT, atau program subsidi lainnya.
• Mempunyai penghasilan di bawah Rp5 juta per bulan.

Cara Cek Nama Penerima BSU

Akses Mudah Lewat Laman Resmi Kemendikbudristek

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk penerima BSU guru honorer, silakan akses:

🔗 info.gtk.kemdikbud.go.id
🔗 puslapdik.kemdikbud.go.id

Setelah login menggunakan akun SIMPKB, guru atau tenaga honorer dapat langsung melihat status pencairan serta informasi terkait rekening penyaluran.

 

Bagaimana Dibanding Tahun Sebelumnya?

Anggaran Rp800 Miliar untuk Pendidikan di 2025

Program BSU guru honorer sudah diluncurkan sejak pandemi, namun tetap dilanjutkan hingga kini karena masih banyak guru yang belum terangkat sebagai ASN atau PPPK.

Di tahun 2025, pemerintah melalui Kemendikbudristek kembali mengalokasikan dana sekitar Rp800 miliar untuk sektor pendidikan, termasuk BSU bagi pendidik non-PNS.

 

Bagaimana Pemerintah Menjamin Transparansi?

Akses Informasi dan Jalur Pengaduan Disediakan

Untuk menjaga transparansi, pemerintah membuka akses hasil verifikasi secara online. Masyarakat juga dapat menyampaikan laporan atau keluhan melalui kanal pengaduan resmi Kemendikbudristek.

Pengamat kebijakan publik dari UI, Dr. Endang Puspitasari, menyebut bahwa BSU merupakan bentuk kehadiran negara, meski harus diikuti dengan langkah strategis lainnya.

 

Solusi Sementara atau Jalan Panjang Menuju Kesejahteraan?

Keberlanjutan BSU menunjukkan bahwa pemerintah masih mengandalkan tenaga honorer dalam sektor pendidikan. Namun, program ini perlu diiringi dengan reformasi menyeluruh, termasuk:

• Kepastian status kepegawaian.
• Pelatihan kompetensi berkelanjutan.
• Skema karier yang jelas dan adil.

Selama pendistribusian dilakukan secara adil dan transparan, BSU tetap menjadi jaring pengaman sosial yang relevan di tengah dinamika ekonomi.

 baca Juga : BSU Tak Kunjung Masuk? Ini Solusi Ceknya

FAQ Seputar BSU untuk Guru dan Tenaga Honorer

1. Apakah guru honorer swasta bisa dapat BSU?

Ya, selama terdaftar aktif di Dapodik dan memenuhi syarat lainnya.

2. Berapa besar BSU yang diterima tahun 2025?

Setiap penerima akan mendapatkan Rp1 juta per tahap, disalurkan melalui rekening masing-masing.

3. Apakah perlu mendaftar untuk dapat BSU?

Tidak perlu. Verifikasi dilakukan otomatis berdasarkan data di Dapodik.

4. Bagaimana jika data saya belum lengkap di Dapodik?

Segera hubungi operator sekolah untuk memastikan data diperbarui dan sinkron sebelum proses verifikasi.

5. Kapan BSU akan dicairkan?

Pencairan tahap pertama dijadwalkan pertengahan Juli 2025 dan ditargetkan selesai akhir Agustus.