Kesalahan Umum Mahasiswa Baru Saat Memilih Jurusan Kuliah
Mengapa Memilih Jurusan Kuliah Itu
Penting?
Jurusan
kuliah bukan sekadar label di Kartu Mahasiswa, melainkan jalur yang menentukan
pengalaman belajar, lingkungan sosial, dan prospek karier ke depan. Sayangnya,
banyak mahasiswa baru yang terburu-buru menentukan jurusan tanpa perhitungan
matang.
Akibatnya,
tidak sedikit yang merasa salah jurusan, bahkan berhenti kuliah atau pindah
program studi di tengah jalan. Padahal, kesalahan ini bisa dihindari jika sejak
awal mahasiswa tahu apa saja yang sering jadi jebakan.
Kesalahan Umum Mahasiswa Baru Saat
Memilih Jurusan
1. Ikut-ikutan Teman
Ini
adalah kesalahan paling sering dilakukan. Banyak mahasiswa memilih jurusan
hanya karena ingin tetap bersama teman dekat atau pacar.
Meskipun
demikian, minat, kemampuan, dan tujuan hidup masing-masing individu berbeda.
Yang cocok untuk temanmu, belum tentu cocok untuk kamu. Ingat, jurusan kuliah
adalah keputusan personal, bukan komunal.
Tips
menghindari :
ambil keputusan berdasarkan minat pribadi, bukan karena faktor ikut-ikutan.
2. Terpaku pada Gengsi Jurusan
Ada
anggapan bahwa jurusan tertentu lebih keren atau bergengsi dibanding yang lain.
Misalnya, kedokteran atau hukum dianggap lebih bergengsi daripada pendidikan
atau seni.
Masalahnya,
kuliah bukan soal gengsi, tapi soal kesesuaian.
Perjalanan kuliah akan terasa berat jika Anda dipaksa masuk jurusan bergengsi
tapi tidak minat.
Tips
menghindari :
fokus pada jurusan yang sesuai minat dan keahlian, bukan sekadar gengsi.
3. Tidak Memperhitungkan Biaya
Kuliah
Banyak
mahasiswa baru hanya fokus pada jurusan yang mereka impikan tanpa
memperhitungkan biaya. Padahal, biaya kuliah tiap jurusan dan kampus bisa
sangat berbeda.
Misalnya,
biaya kuliah ilmu sosial jauh lebih rendah daripada kedokteran. Jika tidak
dihitung sejak awal, keluarga bisa terbebani.
Tips
untuk menghindari : hitung semua biaya kuliah, termasuk biaya buku, dan biaya
hidup, sejak awal.
4. Mengabaikan Kemampuan Akademik
Meskipun
mereka tidak memiliki kemampuan akademik yang baik, beberapa siswa tetap berani
mengambil jurusan. Contoh, memilih teknik padahal kemampuan matematika lemah,
atau memilih sastra padahal tidak suka membaca.
Hal
ini membuat mahasiswa sulit mengikuti perkuliahan, bahkan bisa berdampak pada
IPK yang rendah.
Tips
menghindari :
sesuaikan jurusan dengan kekuatan akademik. Kalau masih bingung, coba ikuti tes
minat dan bakat.
5. Tidak Melihat Prospek Kerja
Mahasiswa
sering hanya fokus pada masa kuliah tanpa memikirkan bagaimana prospek kerja
setelah lulus. Padahal, jurusan adalah investasi jangka panjang.
Bukan
berarti harus selalu pilih jurusan dengan gaji tinggi, tapi setidaknya pahami
peluang kerja dan relevansinya dengan perkembangan zaman.
Tips
menghindari :
cari tahu tren pekerjaan masa depan yang sesuai jurusanmu.
6. Asal Pilih karena Terdesak
Ada
juga mahasiswa yang asal pilih jurusan karena takut ketinggalan atau tidak
diterima di kampus lain. Akibatnya, jurusan yang dipilih tidak sesuai minat,
dan akhirnya merasa terjebak.
Tips
menghindari :
jangan terburu-buru. Jika perlu, ambil waktu gap year untuk riset lebih matang.
7. Tidak Melakukan Riset Kampus dan
Jurusan
Kesalahan
lainnya adalah tidak mencari informasi cukup tentang jurusan dan kampus.
Misalnya, tidak tahu kurikulumnya, fasilitasnya, atau akreditasi jurusan.
Padahal,
informasi ini penting untuk memastikan jurusan yang dipilih benar-benar
berkualitas.
Tips menghindari : riset kampus, baca pengalaman alumni, dan cek akreditasi jurusan sebelum daftar.
Baca Juga: Panduan Memilih Jurusan Kuliah di Kampus
Dampak Salah Memilih Jurusan
Salah
memilih jurusan bisa menimbulkan banyak dampak negatif :
1.
Kehilangan motivasi kuliah.
2.
Prestasi akademik menurun.
3.
Membebani finansial jika harus pindah jurusan.
4.
Kehilangan waktu karena mengulang kuliah.
5.
Merasa tidak berkembang sesuai passion.
Itulah
kenapa mahasiswa harus serius dalam mengambil keputusan.
Cara Menghindari Kesalahan Memilih
Jurusan
Agar
tidak terjebak salah jurusan, mahasiswa bisa melakukan beberapa langkah
sederhana :
1.
Ikuti tes minat dan bakat.
2.
Diskusikan dengan guru BK atau konselor pendidikan.
3.
Cari informasi lengkap tentang jurusan yang diminati.
4.
Sesuaikan pilihan dengan kondisi keuangan keluarga.
5.
Jangan terburu-buru hanya karena tekanan lingkungan.
Baca Juga: Kesalahan Umum Mahasiswa Baru Saat Memilih Jurusan Kuliah
Kesimpulan
Kesalahan
memilih jurusan kuliah adalah hal yang sering terjadi pada mahasiswa baru.
Mulai dari ikut-ikutan teman, terpaku pada gengsi, tidak menghitung biaya
kuliah, hingga mengabaikan kemampuan akademik.
Agar
tidak menyesal, mahasiswa perlu melakukan riset mendalam, mempertimbangkan
prospek kerja, serta menyesuaikan dengan minat dan kemampuan diri sendiri.
Ingat,
jurusan kuliah bukan hanya soal 4 tahun belajar di kampus, tapi tentang masa
depan yang akan kamu jalani.
Penulis : Safira Novanda Hafizham (uva)