Peran Edtech Dalam Pendidikan Indonesia Di Era Digital

Di
tengah derasnya arus digitalisasi, EdTech (Educational Technology)
semakin menempati posisi penting dalam sistem pendidikan Indonesia. Bukan lagi
sekadar tren, EdTech telah menjadi kebutuhan untuk menjawab tantangan zaman
sekaligus membuka peluang baru bagi guru, siswa, dan lembaga pendidikan. Dengan
dukungan media digital, pembelajaran kini dapat berlangsung lebih interaktif,
fleksibel, dan inklusif. Transformasi ini bukan hanya mengubah cara
mengajar, tetapi juga cara generasi muda memahami dan menyerap ilmu
pengetahuan.
Apa Itu EdTech dan Mengapa
Penting?
Definisi EdTech dalam
Konteks Global dan Indonesia
Secara
sederhana, EdTech adalah pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung
kegiatan belajar-mengajar. Di dunia global, konsep ini mencakup platform
e-learning, aplikasi mobile, penggunaan AI (Artificial Intelligence),
hingga teknologi big data untuk personalisasi pembelajaran.
Di
Indonesia, EdTech hadir melalui berbagai platform populer seperti Ruangguru,
Zenius, Quipper, hingga aplikasi yang dikembangkan pemerintah seperti Rumah
Belajar. Kehadiran mereka membantu siswa dari berbagai tingkat pendidikan
untuk mengakses materi dengan lebih mudah, sekaligus memberi ruang bagi guru
untuk mengajar dengan cara yang lebih kreatif.
Perkembangan EdTech Pasca
Pandemi
Pandemi
COVID-19 menjadi titik balik penting. Sekolah-sekolah dipaksa beradaptasi
dengan pembelajaran jarak jauh, dan inilah momentum yang mempercepat adopsi
teknologi pendidikan di tanah air. EdTech tidak lagi dipandang sebagai
“pelengkap”, melainkan sebagai solusi utama.
Dampak bagi Guru, Siswa,
dan Lembaga Pendidikan
1.
Guru : mendapatkan akses ke materi ajar digital, bisa memanfaatkan multimedia,
dan lebih mudah mengukur perkembangan siswa.
2.
Siswa : belajar lebih fleksibel, bisa mengulang materi kapan saja, serta
memiliki pengalaman belajar yang lebih personal.
3.
Sekolah/Lembaga : mampu memperluas jangkauan pembelajaran tanpa batas ruang
kelas.
4.
Laporan Kemdikbudristek menyebutkan bahwa lebih dari 68% sekolah di
Indonesia menggunakan platform digital selama PJJ.
5. Menurut World Economic Forum, pasar EdTech global diperkirakan mencapai USD 404 miliar pada 2025.
Baca Juga: Manfaat dan Tantangan Teknologi Pendidikan di Era Digital
Peran EdTech dalam Dunia
Pendidikan
Mendukung Pembelajaran
Jarak Jauh dan Hybrid
EdTech
memungkinkan pembelajaran berlangsung dalam format online, tatap muka,
maupun hybrid. Model ini sangat membantu terutama bagi siswa di daerah
dengan mobilitas terbatas atau yang membutuhkan fleksibilitas.
Memberikan Akses
Pendidikan Inklusif
Salah
satu kekuatan utama EdTech adalah membuka jalan bagi pemerataan pendidikan.
Siswa di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) atau dengan kebutuhan khusus
bisa mengakses materi yang sama dengan siswa di kota besar.
Meningkatkan Keterlibatan
dan Personalisasi Belajar
Dengan
AI tutor, gamifikasi, kuis interaktif, hingga forum diskusi online,
siswa lebih termotivasi untuk belajar. Setiap individu bisa mendapatkan jalur
belajar sesuai kebutuhan dan kemampuan mereka.
Peran Media Digital dalam
Memperkuat Materi Belajar
Materi
ajar kini tidak hanya berupa teks, tapi juga video, simulasi, animasi, dan
infografis interaktif. Ini memudahkan pemahaman konsep yang abstrak.
1.
Studi McKinsey (2022) menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan platform digital
mampu meningkatkan pemahaman hingga 20% lebih cepat.
2.
Jutaan siswa di seluruh Indonesia telah menggunakan aplikasi Rumah Belajar
untuk mendukung pembelajaran mereka.

Manfaat dan Tantangan
EdTech
Manfaat Utama EdTech
1.
Efisiensi : menghemat waktu dan biaya pembelajaran.
2.
Interaktif : menghadirkan pengalaman belajar yang hidup dengan multimedia.
3.
Kolaboratif : siswa dapat bekerja sama melalui forum dan kelas virtual.
4.
Fleksibilitas : memungkinkan belajar kapan pun dan di mana pun.
Tantangan yang Masih
Dihadapi
1.
Kesenjangan digital : tidak semua siswa memiliki perangkat atau akses internet
stabil.
2.
Infrastruktur terbatas : listrik dan jaringan masih menjadi hambatan di
sejumlah daerah.
3.
Literasi digital : guru maupun siswa perlu keterampilan baru untuk
mengoptimalkan teknologi.
4.
Data BPS 2023 menyebutkan sekitar 12% siswa di Indonesia belum memiliki
akses internet yang memadai.
5. Banyak guru di sekolah negeri masih membutuhkan pelatihan intensif terkait literasi digital.
Baca Juga: Pendidikan Digital dan Dampaknya pada Karier dan Kreativitas Generasi Z
Masa Depan EdTech di
Indonesia
Tren Teknologi Pendidikan
Beberapa
teknologi yang diprediksi semakin populer :
- AI (Artificial
Intelligence)
untuk adaptive learning.
- AR/VR
(Augmented & Virtual Reality) untuk simulasi praktikum.
- Big Data untuk
menganalisis pola belajar siswa.
- Gamifikasi untuk
meningkatkan motivasi belajar.
Dukungan Pemerintah dan
Investasi Startup
Program
Merdeka Belajar menjadi salah satu dorongan nyata digitalisasi
pendidikan. Di sisi lain, startup EdTech lokal terus mendapatkan investasi yang
menunjukkan tingginya potensi sektor ini.
Potensi untuk Pemerataan
Pendidikan
Jika
hambatan infrastruktur dapat teratasi, EdTech bisa menjadi alat ampuh untuk mengurangi
kesenjangan pendidikan antar daerah dan memberikan kesempatan belajar yang
sama untuk semua anak bangsa.
- Investasi
global pada EdTech mencapai USD 16 miliar pada 2022.
- Menurut
laporan Google-Temasek, Indonesia dianggap sebagai pasar EdTech terbesar
di Asia Tenggara.
EdTech
bukan sekadar alat bantu, melainkan pilar penting dalam membangun pendidikan
modern yang lebih inklusif, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan masa
depan. Kita dapat membuat sistem pembelajaran yang lebih personal, efisien, dan
merata dengan mengoptimalkan media digital.
Peran
EdTech sangat penting untuk transformasi pendidikan di Indonesia. Saat guru,
siswa, orang tua, dan pemerintah bersinergi, EdTech akan menjadi jembatan
menuju masa depan pendidikan yang lebih cerah, bukan hanya mampu beradaptasi
dengan zaman, tetapi juga melompat lebih jauh ke depan.
Penulis : Safira Novanda Hafizham (uva)


