Jurusan Sepi Peminat tapi Peluang Kerja Besar di Masa Depan

Jurusan Sepi Peminat tapi Peluang Kerja Besar di Masa Depan

Setiap tahun, ribuan calon mahasiswa di Indonesia berlomba memilih jurusan yang dianggap “aman” atau populer seperti Kedokteran, Manajemen, hingga Teknik Informatika. Namun, di balik hiruk pikuk pilihan populer itu, ada sederet jurusan yang justru sepi peminat, padahal memiliki peluang karier yang sangat besar di masa depan.

Tren dunia kerja modern kini mulai berubah. Kebutuhan industri semakin beragam dan menuntut keahlian yang lebih spesifik. Lapangan kerja tak lagi hanya terbuka untuk bidang umum, melainkan juga bagi mereka yang menguasai disiplin ilmu langka.

Jadi, sebelum terburu-buru memilih jurusan “favorit”, ada baiknya kamu menengok ke arah lain ke jurusan yang mungkin terdengar asing, tetapi justru menjanjikan masa depan yang cerah.


Mengapa Jurusan Sepi Peminat Justru Banyak Dibutuhkan

Ada hukum sederhana dalam dunia kerja yang sering terlupakan, semakin langka sebuah keahlian, semakin tinggi nilainya di pasar tenaga kerja. Prinsip ini berlaku di banyak sektor, mulai dari industri teknologi hingga kesehatan dan energi.

Jurusan-jurusan yang sepi peminat biasanya mencetak lulusan dengan kemampuan spesifik yang tak banyak dimiliki orang lain. Misalnya, ahli geofisika yang mampu membaca struktur bumi untuk eksplorasi energi, atau tenaga K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang dibutuhkan untuk memastikan standar keamanan di proyek besar. Keterampilan seperti ini tak bisa diperoleh dalam waktu singkat, itulah yang membuatnya sangat bernilai.

Sayangnya, sebagian besar masyarakat masih memandang jurusan dari sisi popularitas, bukan potensi. Akibatnya, jurusan-jurusan langka ini sering terabaikan. Padahal, dalam era digital dan industri 4.0, justru profesi yang tidak umum itulah yang membuka jalan menuju karier stabil dan berpenghasilan tinggi.

Baca juga: Rekomendasi Jurusan Kuliah Paling Menjanjikan dengan Prospek Karier Cerah

Daftar Jurusan Sepi Peminat tapi Prospek Kerjanya Menjanjikan

1. Astronomi

Jurusan ini mungkin terdengar seperti sesuatu dari film fiksi ilmiah, tetapi faktanya, Astronomi adalah bidang yang sangat relevan di era modern. Lulusan astronomi tak hanya menatap bintang di observatorium, melainkan juga berperan dalam riset ruang angkasa, analisis data satelit, hingga pemantauan cuaca global.

Institusi seperti BMKG, LAPAN, lembaga penelitian antariksa, bahkan perusahaan teknologi besar kini membutuhkan ahli data observasi dan pemodelan cuaca berbasis sains ruang. Di masa depan, profesi seperti data scientist di bidang astrofisika dan meteorologi akan semakin dibutuhkan.


2. Kearsipan

Meski terdengar “jadul”, dunia kearsipan kini telah berevolusi pesat. Transformasi digital membuat kebutuhan akan tenaga arsiparis modern semakin meningkat. Mereka tak lagi hanya menyusun dokumen di ruang arsip, tetapi juga mengelola sistem penyimpanan data elektronik, keamanan informasi, serta digitalisasi dokumen penting.

Setiap instansi pemerintahan, lembaga hukum, hingga korporasi besar membutuhkan tenaga ahli yang mampu menjaga integritas dan keamanan arsip digital. Dengan meningkatnya regulasi tentang data dan privasi, profesi ini akan semakin dicari di tahun-tahun mendatang.


3. Ilmu Perpustakaan

Banyak orang masih mengira lulusan ilmu perpustakaan hanya bekerja sebagai pustakawan di kampus atau sekolah. Padahal, di era informasi seperti sekarang, profesi ini berkembang menjadi manajer pengetahuan (knowledge manager) dan spesialis informasi digital.

Lulusan ilmu perpustakaan memiliki kemampuan dalam mengorganisasi, menyimpan, dan memvalidasi informasi, sebuah keahlian yang sangat berharga di dunia digital. Perusahaan teknologi, lembaga riset, dan media kini memerlukan tenaga profesional untuk mengelola database informasi yang kompleks dan cepat berubah.


4. Fisioterapi

Fisioterapi dulu mungkin dianggap sebagai jurusan pelengkap di dunia medis. Namun kini, permintaannya meningkat tajam. Kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat dan pencegahan cedera membuat profesi fisioterapis menjadi salah satu yang paling dicari di sektor kesehatan.

Lulusan fisioterapi tak hanya bekerja di rumah sakit, tetapi juga di klinik olahraga, pusat rehabilitasi, dan lembaga kebugaran. Bahkan, atlet profesional dan perusahaan besar kini banyak mempekerjakan fisioterapis untuk menjaga kebugaran karyawan dan mencegah cedera akibat pekerjaan.

Mahasiswa belajar di ruang kuliah

5. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Setiap proyek besar baik di bidang konstruksi, pertambangan, atau manufaktur wajib memiliki tenaga ahli K3 bersertifikat. Jurusan ini melatih mahasiswanya untuk menganalisis risiko kerja, menerapkan standar keamanan, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman.

Dalam banyak kasus, lulusan Teknik K3 bahkan memiliki gaji awal yang lebih tinggi dibandingkan jurusan populer lainnya. Permintaan terhadap profesi ini terus tumbuh, terutama dengan semakin ketatnya regulasi keselamatan di dunia industri dan energi.


6. Filsafat

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa latar belakang filsafat sangat dihargai di dunia profesional. Jurusan ini melatih kemampuan berpikir kritis, logis, dan analitis, tiga kemampuan utama yang dibutuhkan di hampir semua bidang kerja.

Lulusan filsafat banyak berkarier di dunia komunikasi, media, riset sosial, hingga konsultasi bisnis. Mereka unggul dalam memahami perilaku manusia, menyusun argumen, dan menyelesaikan masalah kompleks. Di era ketika kreativitas dan nalar menjadi modal utama, kemampuan ini menjadi aset yang langka.


7. Geofisika

Bidang ini berfokus pada studi tentang struktur dan dinamika bumi. Geofisika memiliki peran penting dalam eksplorasi sumber daya alam, mitigasi bencana, hingga proyek energi nasional. Lulusan geofisika dibutuhkan di perusahaan minyak dan gas, lembaga geologi, serta badan riset pemerintah.

Di tengah meningkatnya isu perubahan iklim dan transisi energi hijau, tenaga ahli geofisika akan semakin dicari untuk memastikan eksplorasi sumber daya dilakukan dengan efisien dan berkelanjutan.

Baca juga: Jurusan Kuliah Terpopuler di Indonesia dan Alasan Banyak Diminati

Tips Memilih Jurusan yang Tepat Meski Tidak Populer

Memilih jurusan kuliah bukan hanya soal mengikuti tren, tetapi juga memahami potensi diri dan arah masa depan industri. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan sebelum menentukan pilihan:

1. Kenali minat dan bakat pribadi.

Jangan memilih jurusan hanya karena “ramai peminat”. Pahami bidang yang benar-benar membuatmu tertarik untuk belajar mendalam.

2. Riset kebutuhan industri.

Gunakan data dari sumber terpercaya seperti Kementerian Tenaga Kerja atau platform karier profesional untuk melihat bidang mana yang tumbuh cepat dalam lima tahun ke depan.

3. Konsultasi dengan ahli atau alumni.

Belajar dari pengalaman mereka bisa membantumu memahami realita dunia kerja dan prospek jurusan yang kamu incar.

4. Fokus pada keahlian spesifik.

Di era kompetisi global, spesialisasi jauh lebih bernilai dibandingkan kemampuan umum. Jurusan langka seringkali justru membuka pintu menuju profesi eksklusif dengan gaji tinggi.

Kadang, pilihan yang tidak populer justru menjadi jalan menuju kesuksesan yang tak terduga. Seperti kata pepatah, “jalan yang sepi bukan berarti salah arah, mungkin saja itu jalan menuju puncak.”

Sevenstar Indonesia

Jurusan sepi peminat bukan berarti masa depan yang suram. Sebaliknya, banyak dari jurusan tersebut justru menawarkan peluang besar karena keahliannya yang langka dan sangat dibutuhkan. Di tengah arus dunia kerja yang semakin kompetitif, kemampuan spesifik adalah nilai jual utama.

Mulai sekarang, ubah cara pandangmu terhadap jurusan kuliah. Jangan hanya melihat popularitas, tapi pahami potensi di baliknya. Karena terkadang, keberhasilan dimulai dari keberanian untuk memilih jalan yang tidak banyak ditempuh.

“Kadang, jalan yang sepi justru membawa kita ke tujuan yang besar begitu juga dengan jurusan kuliah pilihanmu.”


Gambar: Canva

Penulis: Irma Alifiatul Desi Wulandari (rma) 

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *