Perbedaan TKA dan UN dalam Sistem Pendidikan Indonesia

Perbedaan TKA dan UN
Sumber : cerebrum.id

Sistem pendidikan di Indonesia mengalami berbagai perubahan dari masa ke masa. Perubahan ini tidak hanya terlihat dari kurikulum, tetapi juga dari sistem evaluasi atau ujian yang menjadi tolak ukur keberhasilan siswa. Jika dulu Ujian Nasional (UN) menjadi “momok” yang harus dihadapi oleh seluruh siswa, kini UN sudah resmi dihapuskan dan digantikan oleh model evaluasi baru.

Di sisi lain, muncul istilah baru yang sering dibicarakan oleh siswa SMA maupun calon mahasiswa, yaitu Tes Kemampuan Akademik (TKA). Banyak orang yang masih bingung, apakah TKA sama dengan UN, atau apakah TKA adalah pengganti UN. Untuk menjawab kebingungan itu, mari kita bahas secara mendalam mengenai perbedaan keduanya, mulai dari tujuan, fungsi, hingga perannya dalam sistem pendidikan di Indonesia.

 

Pengertian Ujian Nasional (UN)

Ujian Nasional atau UN adalah sistem evaluasi standar yang dulu diberlakukan pemerintah untuk mengukur pencapaian belajar siswa secara nasional. UN pertama kali diterapkan pada era Orde Baru dengan nama Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas), lalu mengalami berbagai perubahan hingga akhirnya dikenal sebagai Ujian Nasional.

UN memiliki ciri khas :

1. Dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

2. Materi ujian disusun oleh pemerintah pusat.

3. Menjadi salah satu penentu kelulusan siswa.

Namun, sejak tahun 2020, UN resmi dihapuskan. Pemerintah menggantinya dengan sistem evaluasi lain seperti Asesmen Nasional (AN), yang fokus pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.

 

Pengertian TKA dalam Pendidikan

Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah tes yang digunakan dalam konteks seleksi masuk perguruan tinggi. TKA muncul sebagai bagian dari UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) yang menjadi jalur utama dalam Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Berbeda dengan UN yang sifatnya mengukur capaian pembelajaran di sekolah, TKA dirancang untuk mengukur kemampuan akademik siswa dalam bidang tertentu yang relevan dengan jurusan kuliah yang dipilih. Misalnya :

1. TKA Saintek berfokus pada matematika, fisika, kimia, dan biologi.

2. TKA Soshum berfokus pada ekonomi, geografi, sosiologi, dan sejarah.

Dengan kata lain, TKA tidak digunakan untuk mengukur kelulusan dari sekolah, melainkan untuk menyeleksi siswa yang layak masuk perguruan tinggi negeri.

Baca Juga: Perbedaan SNBP dan SNBT dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi

Perbadaan UN dan TKA

Perbedaan UN dan TKA

Banyak orang masih mengira bahwa UN dan TKA adalah ujian yang sama hanya dengan nama berbeda. Padahal, keduanya sangat berbeda.

1. UN : bersifat wajib untuk semua siswa di tingkat akhir (SD, SMP, SMA) dan menjadi syarat kelulusan.

2. TKA : bersifat opsional, hanya diikuti oleh siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri melalui jalur tes.

Jika UN lebih menekankan pada capaian standar minimal pendidikan nasional, TKA lebih menekankan pada kemampuan spesifik yang sesuai dengan bidang studi di universitas.

 

Apakah TKA Termasuk UN?

Jawabannya adalah tidak. TKA bukan bagian dari UN.

UN dulu berada dalam ranah sekolah menengah sebagai bagian dari kewajiban negara untuk mengukur kualitas pendidikan. Sementara itu, TKA adalah instrumen yang digunakan dalam seleksi masuk perguruan tinggi, sehingga sifatnya lebih sempit dan spesifik.

Namun, memang benar ada benang merah antara keduanya: sama-sama berbentuk tes tertulis untuk mengukur pengetahuan siswa. Bedanya, UN lebih bersifat general dan wajib, sedangkan TKA lebih selektif dan berbasis pilihan jurusan.

 

Apakah TKA Sebagai Pengganti UN?

Banyak siswa SMA bertanya, “Apakah TKA adalah pengganti UN?” Jawabannya bukan.

UN dihapus bukan untuk digantikan oleh TKA, melainkan untuk digantikan oleh Asesmen Nasional. TKA tidak ada hubungannya dengan UN secara langsung. Posisi TKA lebih tepat disebut sebagai bagian dari mekanisme seleksi perguruan tinggi, bukan evaluasi pendidikan menengah.

Dengan kata lain, jika UN adalah “ujian akhir” sekolah, maka TKA adalah “ujian masuk” perguruan tinggi.

Baca Juga: Evolusi UN Menuju Sistem Evaluasi Pendidikan Baru

Tujuan UN dan TKA

Tujuan UN :

1. Mengukur pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu.

2. Menjadi acuan pemerintah dalam mengevaluasi mutu pendidikan nasional.

3. Memberi standar minimal kelulusan siswa di tingkat sekolah menengah.

Tujuan TKA :

1. Mengukur kemampuan akademik calon mahasiswa pada bidang studi yang sesuai dengan jurusan pilihan.

2. Menjadi dasar penilaian dalam seleksi masuk perguruan tinggi.

3. Membantu kampus menentukan calon mahasiswa dengan potensi akademik yang baik.

Apa yang Dimaksud TKA

Apa yang Dimaksud TKA dalam Pendidikan?

Dalam konteks pendidikan Indonesia, TKA adalah ujian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik siswa SMA/SMK/MA dalam bidang ilmu yang relevan dengan jurusan kuliah.

TKA menekankan pada pemahaman konsep, kemampuan analisis, serta penerapan ilmu, bukan sekadar hafalan. Oleh karena itu, banyak siswa merasa TKA lebih menantang dibanding UN yang sifatnya lebih umum.

 

Perubahan Sistem Pendidikan dari UN ke TKA

Perlu ditegaskan kembali bahwa TKA bukanlah pengganti UN. Namun, perubahan sistem pendidikan dari era UN ke era Asesmen Nasional dan adanya TKA membuat siswa merasakan perbedaan besar.

1. UN dihapuskan diganti Asesmen Nasional.

2. Kelulusan siswa kini ditentukan oleh sekolah, bukan pemerintah pusat.

3. Seleksi masuk PTN menggunakan TKA (melalui jalur SNBT) atau prestasi akademik (melalui SNBP).

Dengan demikian, arah pendidikan Indonesia kini lebih fleksibel, tidak hanya menekankan hafalan, tetapi juga pemahaman, keterampilan berpikir kritis, dan kesiapan menghadapi jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Baca Juga: Perjalanan Panjang UN Hingga Akhirnya Dihapus

Tantangan dan Dampak Perbedaan UN dan TKA

Perbedaan sistem ini membawa dampak signifikan bagi siswa, guru, maupun sekolah.

1. Bagi siswa : Mereka tidak lagi terbebani UN sebagai syarat kelulusan, tetapi harus mempersiapkan diri lebih serius jika ingin melanjutkan ke PTN melalui TKA.

2. Bagi guru : Fokus pembelajaran tidak hanya pada latihan soal UN, tetapi juga pada pemahaman mendalam dan penguatan konsep.

3. Bagi sekolah : Lebih leluasa dalam menentukan standar kelulusan tanpa harus bergantung pada hasil UN.

Sevenstar Indonesia

UN adalah ujian kelulusan siswa sekolah menengah, sedangkan TKA adalah ujian seleksi masuk perguruan tinggi.

UN sudah dihapus dan digantikan oleh Asesmen Nasional, sementara TKA tetap digunakan dalam SNBT.

TKA bukan bagian dari UN, juga bukan penggantinya, melainkan memiliki fungsi berbeda dalam sistem pendidikan.

Dengan memahami hal ini, siswa tidak lagi bingung membedakan keduanya, serta bisa mempersiapkan diri dengan tepat sesuai tujuan masing-masing: lulus sekolah atau masuk perguruan tinggi.

Penulis : Safira Novanda Hafizham (uva)

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *